Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Nama : Bulan Ramadhani

Kelas : X-8

No Absen : 08

Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 berawal dari kabar bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu setelah Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu pada 15 Agustus dua hari sebelumnya.

Para pejuang golongan muda yang mendengar kabar tersebut dari Radio BBC kemudian mulai mendesak Sukarno dan Hatta agar memanfaatkan momentum sesegera mungkin untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Desakan ini memunculkan perdebatan antara golongan muda dan golongan tua lantaran belum ada pernyataan resmi dari pihak Jepang. Oleh sebab itu, golongan tua meminta agar menunggu hingga tanggal 24 Agustus 1945.

Pada akhirnya, pada 15 Agustus 1945 di bawah koordinasi Sukarni, Chaerul Saleh, dan Wikana, maka Sukarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok. Hal ini dilakukan dengan harapan kemerdekaan dapat dipercepat. Singkat cerita, Sukarno dan Hatta dapat kembali bersama Ahmad Soebardjo dengan jaminan proklamasi akan dilakukan esok harinya.

Pada malam harinya, mereka sampai di rumah Laksamana Maeda guna membahas hal tersebut. Pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi yang disusun dalam dua alinea itu rampung dua jam kemudian.

Naskah teks proklamasi kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Dia dibersamai oleh BM Diah. Setelah selesai, naskah ditandatangani oleh Sukarno.


Beberapa jam kemudian pada 17 Agustus pukul 10.00 WIB, naskah proklamasi dibacakan di rumah Sukarno Jalan Pegangsaan Timur nomor 56. Kabar mengenai proklamasi pun disebarluaskan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bulan Ramadhani X-8

about my self ~